Menyikapi Penulisan DR, Dr dan dr

Di antara fenomena menarik yang akhir-akhir ini banyak dijumpai terutama pada plang-plang (papan) nama dokter di tempat mereka praktek adalah penulisan ‘dokter’. Sebagian mereka menulis singkatan ‘dokter’ dengan DR (huruf D kapital dan R kapital), Dr (huruf D kapital dan r kecil) ada juga yang menuliskan dr (huruf d kecil dan r kecil). Kondisi tersebut membuat sebagian orang bingung dengan penulisan singkatan DR, Dr dan dr, mana yang sesuai dengan standar Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Menyikapi fenomena tersebut, melalui tulisan ini penulis mencoba mengulas mengenai penulisan DR, Dr dan dr yang benar sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia. Dalam Buku Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), penulisan gelar sangat konkrit dijelaskan bahkan disertai dengan beberapa contoh.

Gelar DR (huruf D kapital dan R kapital) merupakan gelar kehormatan doktor honoris causa sebagai bentuk penghargaan yang diberikan oleh suatu perguruan tinggi kepada tokoh yang mumpuni atau berjasa dalam bidang tertentu. Sementara gelar Dr (huruf D kapital dan r kecil) adalah singkatan dari doktor merupakan gelar kesarjanaan tertinggi yang diberikan oleh perguruan tinggi kepada seorang sarjana yang telah menyelesaikan program strata tiga (S3) nya. Adapun gelar dr (huruf d kecil dan r kecil) ialah singkatan bagi gelar dokter yang telah menyelesaikan pendidikan kedokteran (S1) atau seseorang yang telah lulus dari pendidikan kedokteran yang ahli dalam penyakit dan pengobatan.

Pertanyaan kemudian muncul. Bagaimana jika seseorang memiliki gelar ‘doktor’ dan ‘dokter’ sekaligus? Bagaimana penulisan jika ada seseorang yang memiliki gelar ganda? Apakah ditulis salah satunya saja? Jawabannya adalah tidak, sebab semua gelar dapat ditampilkan dalam penulisan, misalnya: Dr. dr. Bambang Permana, Sp.Og. Namun, jika dokter tersebut hanya bergelar dokter S-1 atau tidak menyandang gelar S-3, maka sebaiknya ditulis dengan dr. Bambang Permana, Sp.Og.

Demikian tulisan ini semoga bisa memberikan inspirasi dan pencerahan terkait penulisan DR, Dr. Semoga bisa menghindarkan kita dari kekeliruan.

Oleh:

Haeran, S.S., M.Hum

Dosen Institut Islam Al-Mujaddid Sabak (IIMS) Tanjung Jabung Timur