Mengenal Kitab Syifaul Janan, Karangan KH. Ahmad Muthohar Mranggen

Mengenal Kitab Syifaul Janan, Karangan KH. Ahmad Muthohar Mranggen

Review Buku

Ketika kita meneliti dan menelusuri sejarah ulama Demak setelah runtuhnya kerajaan Demak Bintoro, terlebih pada Abad 20-21 kita akan menemukan banyak ulama asal Demak yang sangat berpengaruh, baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Tak sedikit ulama Demak Abad 20-21 yang berkiprah untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, namun perjuangan mereka masih sukar dan dari lisan ke lisan tanpa ada sejarah literatur yang mengabadikan. Hal ini tentunya, menjadi PR besar bagi para generasi melenial Demak untuk menggali hal tersebut, agar tidak kepaten obor sejarah.

Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit menguraikan ulama asal Demak yang mempunyai andil yang cukup besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, perjuangan beliau tidak hanya dimedan peperangan, melainkan juga diranah  pendidikan.

Selain, berperan mengasuh Pondok Pesantren, ulama ini juga  produktif menerjemahkan kitab-kitab berbahasa Arab kedalam bahasa Jawa, (Arab Pegon). Ulama tersebut adalah KH. Ahmad Muthohar bin Abdurrahman Qasidil Haq Mranggen Demak. Beliau adalah putra dari Syaikh Abdurrahman Qasidil Haq, Pendiri Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen, sekaligus adek kandung dari KH. Muslih Abdurrahman, Maha Guru Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah di Nusantara. Kiai Ahmad Muthohar, terbilang ulama yang cukup produktif dalam mengarang kitab dan menerjemahkan kitab. Banyak kitab hasil karangan beliau tersebar di Nusantara, baik itu di bilik-bilik pesantren di Jawa maupun di Sumatera yang saat ini masih dibuat sebagai modul pembelajaran berbagai pesantren tradisional di Jawa maupun luar Jawa.

Pada kesempatan ini, saya akan sedikit mengulas tentang salah satu kitab karangan beliau yang berjudul, “Syifaul Janan Fi Tarjamati Hidayatis Syibyan”. Kitab ini adalah kitab terjemahan dari kitab Hidayatus Syibyan karangan Syaikh Sa’id bin Sa’ad Tuban Jawa Timur.

Kitab yang ketebalannya 32 halaman ini menjelaskan tentang ilmu tajwid yang sudah di kontruksikan Kiai Ahmad Muthohar kedalam bahasa Jawa dan Arab Pegon. Selain itu, kitab ini mulanya berupa Nadzam yang berjumlah 42 bait dan terdiri dari 6 bab. Diantaranya, Bab hukum nun mati dan tanwin, Bab hukum mim dan nun bertasydid serta hukum nun mati, Bab Idghom, Bab hukum lam ta’rif dan lam fi’il, Bab Huruf Tafhim dan huruf qolqolah, dan Bab Huruf mad dan pembagiannya.

Kitab Syifaul Janan ini adalah wujud usaha dan keseriusan Kiai Ahmad Muthohar dalam memperkenalkan masyarakat umum agar lebih menguasai ilmu tajwid, ilmu membaca Al-Qur’an agar lebih baik dan sesuai kaidah yang ada. Karena Kiai Ahmad Muthohar melihat pada masa sekarang banyak anak-anak dan guru-guru madrasah Ibtidaiyah yang membutuhkan kitab terjemahan. Hal ini sebagaimana dalam mukadimah kitabnya, Kiai Ahmad Muthohar berkata, “Wonten Ing zaman kemajengan meniko, katah lare-lare tuwen guru-guru madrasah ibtidaiyah ingkang hajat Ing terjemah kitab alit-alit ingkang kelampah ageng faedahepun, hususon terjemah Hidayatus Syibyan ingkang kelampah sanget. Sebab meniko dados pedoman wewaosan Qur’an wiwitanipun, Pramila Kawulo nusun meniko terjemah…”

“Pada zaman kemajuan sekarang, banyak anak-anak dan guru-guru madrasah ibtidaiyah yang mencari terjemahan kitab kecil-kecil yang mana kitab tersebut banyak keutamaannya. Terkhusus terjemahan kitab Hidayatus Syibyan yang mana mana kitab ini menjadi pedoman awal baca Al-Qur’an, maka dari itu saya menyusun terjemahan kitab tersebut…”

Dalam kitabnya juga, Kiai Ahmad Muthohar tidak hanya menerjemahkan kedalam bahasa Jawa, melainkan juga mengombinasikannya dengan makna ala pesantren (Makna Pegon) agar lebih mudah dipahami, selain itu juga, beliau juga memberikan tabel contoh penjelas pada materi ilmu tajwid yang terkandung dalam kitab Syifaul Janan. Sehingga ketika seseorang mempelajarinya akan lebih mudah dan cepat menuju kepahaman.

Kitab ini diterbitkan oleh penerbit Maktabah Asyriyah, Surabaya Jawa Timur. Dan diberi sambutan oleh kakaknya, KH. Muhlis Abdurrahman dipenghujung kitab.Tertanggal hari Rabu, 1 Jumadil Akhir 1376 H bertepatan pada 2 Februari 1957 M. Berarti penulisan kitab ini oleh Kiai Ahmad Muthohar sebelum tanggal tersebut. Namun, kitab ini masuk ke penerbit dan ditulis ulang oleh Muhammad Abdul Razaq dari Bogor pada 3 Rajab, 1391 H bertepatan pada 20 September 1971 H.

 

Penulis :

Rifki Yusak (Mahasiswa Institut Agama Islam Yasni Bungo)

Tebo, 12 Ramadhan 1444 H

2.3 3 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Spencer1976
7 months ago

Элвис Пресли, безусловно, один из наиболее влиятельных музыкантов в истории. Родившийся в 1935 году, он стал иконой рок-н-ролла благодаря своему харизматичному стилю и неповторимому голосу. Его лучшие песни, такие как “Can’t Help Falling in Love”, “Suspicious Minds” и “Jailhouse Rock”, стали классикой жанра и продолжают восхищать поклонников по всему миру. Пресли также известен своими выдающимися выступлениями и актёрским талантом, что сделало его легендой не только в музыке, но и в кинематографе. Его наследие остается живым и вдохновляет новые поколения артистов. Скачать музыку 2024 года и слушать онлайн бесплатно mp3.