Memaknai Kemerdekaan di Tengah Wabah Pandemi Covid-19

Memaknai Kemerdekaan di Tengah Wabah Pandemi Covid-19

Opini Sosial Humaniora
Oleh: Wandi

Indonesia baru saja memperingati hari kemerdekaannya yang ke 75 tahun. Hari-hari ini suasana itu tentu terasa berbeda bila dibandingkan dengan peringatan pada tahun-tahun sebelumnya.

Seperti yang kita lihat dan rasakan, perayaan tersebut sangatlah berbeda baik yang kita lihat di TV maupun yang kita saksikan secara langsung. Apa yang membuat berbeda? Tentu saja karena kita merayakannya pada suasana pandemi seperti sekarang ini.

Perlu di ketahui dampak dari Covid-19 ini sangat jelas adanya. Lebih dari 215 negara terkena dampaknya, dan akhirnya merubah semua tatanan kehidupan dari segi ekonomi, politik, budaya bahkan sampai pada kebiasaan.

Kini, lebih dari 21 juta penduduk dunia terinfeksi virus ini. Semua negara terkena dampaknya tak terkecuali Indonesia, banyak negara-negara lain juga tengah berjuang keras untuk mempertahankan negaranya masing-masing agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pada peringatan HUT ke-75 yang baru saja dirayakan ini, hendaknya bukan sekedar perayaan belaka. Di tengah situasi sulit dengan adanya wabah ini alangkah baiknya dapat dijadikan momentum baik untuk bangkit, bersatu melawan wabah secara bersama-sama.

Momentum kekompakan adalah suatu keniscayaan karena dengan bersama-sama melawan wabah ini tentu dapat mempersempit dan menekan penyebarannya. Hal ini diperlukan kekompakan baik dari tatanan masyarakat yang paling bawah sampai pada tatanan masyarakat level tertinggi.

Dengan adanya moment bersejarah ini. Hendaknya kita memetik sebuah pembelajaran dan pengalaman dari semangat keteladanan dan kegigihan oleh para pendiri bangsa. Dari kegigihan tersebut kita belajar arti sebuah semangat juang, gotong royong, dan perjuangan

Harusnya semangat perjuangan itu tidak boleh pudar dan terus hidup. Apalagi di tengah era wabah  ini. Dari moment seperti inilah seharusnya semangat kebersamaan itu bangkit.

Kemerdekaan Vc Covid-19

Seperti yang kita ketahui. Dari sejak dahulu bangsa Indonesia dan para pendahulu bangsa adalah seorang petarung sejati dan pantang menyerah dalam merebut kemerdekaan serta membawa bangsa Indonesia keluar dari belenggu penjajahan.

Pada saat itu para pendiri bangsa Indonesia berhasil merebut kemerdekaan dan keluar dari masa-masa sulit. Ini semua membuktikan bahwa para pendiri bangsa ini mempunyai jiwa petarung dan pantang menyerah.

Spirit perjuangan tersebut harusnya menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Indonesia yang tengah menghadapi pandemi Covd- 19 ini.  Beragam moddal bangsa tersebut harus dan sesungguhnya kita miliki dan bisa kita implementasikan di tengah wabah covid-19 ini.

Peringatan HUT ke 75 kemerdekaan RI ini harusnya juga dapat menyegarkan memori kolektif bangsa terhadap detik-detik perjuangan, menghidupkan semangat, dan jasa pahlawan sehingga dapat menginspirasi serta menghidupkan semangat kita untuk terus mengejar cita-cita demi keutuhan bangsa.

Dengan melihat perkembangan dunia global kaitannya dengan Covid-19 ini, hendaknya menjadikan kita semakin bersatu, bersama-sama melawan peredaran wabah ini agar masyarakat Indonesia dapat segera bangkit kembali.

Tentunya hal ini sulit dilaksanakan tanpa adanya lompatan besar untuk mendukung akselerasi sebagai upaya untuk terus bersungguh-sungguh dalam meningkatkan sinergitas dan kolaborasi masyarakat Indonesia segera bebas dari wabah yang sangat menular ini.

Moment Penting Untuk Berbenah

Dengan adanya HUT RI ke 75, penulis tekankan lagi bahwa momen ini sangat penting. Situasi sulit akibat pandemi ini sungguh menekan kondisi bangsa bahkan bisa dikatakan bangsa Indonesia dalam keadaan sulit.

Adanya wabah tersebut turut menekan kondisi bangsa dari semua lini. Baik ekonomi, politik, sosial, budaya bahkan sampai ke persoalan agama. Dan tentu kita ketahui bahwa semua itu saling berkaitan.

Dari itu mengingat sejarah panjang perjuangan bangsa melawan penjajah adalah modal penting yang harus kita ingat dan harus kita implementasikan pada saat pandemi ini.

Jika dahulu kala para pejuang kita melawan penjajah. Hari-hari ini kita bersama-sama melawan pandemi ini, semua itu diperlukan jiwa gotong royong bersama-sama dan kekompakan untuk melawan ganasnya virus ini.

Momen ini sangat penting untuk dijadikan pelajaran, dan pada akhirnya kita semua berharap semoga wabah ini segera berakhir, agar situasi benar-benar aman dan masyarakat Indonesia dan dunia bisa beraktivitas seperti dulu lagi.

Penulis Adalah, Dosen STIE Syari’ah Al-Mujaddid, Pendiri Komunitas Menulis Al-Mujaddid, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments