Kemarin tepatnya 14 Agustus 2020, bangsa Indonesia memperingati hari Pramuka di tengah era pandemi ini.
Perayaan ini secara nasional telah diatur melalui Keputusan Presiden Nomor 238 tahun 1961 yakni, Hari Pramuka Indonesia atau sebelumnya dikenal dengan gerakan kepanduan dan tidak hanya di Indonesia, gerakan ini juga ada di berbagai negara lainnya di dunia.
Gerakan ini pada awalnya dicetuskan oleh Robert Baden Powell, Seorang anggota Angkatan Darat di Inggris sekitar tahun 1606-1907. Ia menulis buku Scouting for Boys yang berisi panduan bagi remaja untuk melatih keterampilan dan ketangkasan, cara bertahan hidup hingga pengembangan dasar-dasar moral.
Gagasan ini Kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menjadi gerakan kepanduan, yang di Indonesia disebut dengan Pramuka.
Awal Mula Lahirnya Pramuka
Sebelum berkembang di Indonesia, gerakan kepanduan Pramuka sendiri pada awalnya dikembangkan oleh Lord Baden Powell. Power awalnya membuat sebuah gerakan untuk membina kaum muda di Inggris yang terlibat dalam berbagai kegiatan kekerasan dan kriminal pada tahun 1907.
Pada waktu itu, Powell yang memiliki banyak pengalaman dan keterampilan Survival dan ia menulis buku berjudul ‘Aids to Scouting’. Buku ini yang kemudian menjadi panduan bagi tentara muda Inggris untuk melakukan tugasnya. Setelah itu, pimpinan Boys Brigade di Inggris minta Powell untuk melatih anggotanya.
Pada 1908, Powell kembali menulis buku yang berisi pengalamannya tentang latihan kepramukaan. Buku ini berjudul “Scouting For Boy” Kemudian menyebar dengan cepat di Inggris dan negara lain termasuk Indonesia.
Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, memiliki arti sebagai orang yang berjiwa muda dan penuh karya. Tahun 2020 gerakan Pramuka tepat berumur 59 tahun hanya berbeda sedikit dari tahun kelahiran dan kemerdekaan Republik Indonesia.
Gerakan Pramuka memiliki lambang dan ciri khas, sederhana dan penuh makna yaitu lambang niur atau kelapa. Lambang ini diciptakan oleh Sunaryo Atmodipuro, seorang pembina Pramuka dan satu diantara pejabat di Departemen Pertanian kala itu.
Dikutip dari detik.com berikut makna dari lambang gerakan Pramuka itu sendiri:
- Lambang buah kelapa yang tumbuh diartikan dengan setiap anggota gerakan Pramuka merupakan inti bagi keberlangsungan hidup bangsa Indonesia. Dalam artian an bahwa anggota pramuka dapat terjun langsung untuk membantu sesama apalagi pada saat situasi sekarang pertolongan dan uluran tangan sangat dibutuhkan.
Membantu sesama demi keberlangsungan hidup bangsa merupakan sesuatu yang mutlak dilakukan dan diharapkan anggota gerakan Pramuka dengan ringan tangan serta saling terbuka untuk membantu sesama, semua akibat dampak covid-19 yang sangat memprihatinkan ini.
Ini dimaksudkan untuk terus tumbuh rasa-rasa persaudaraan antar sesama, rasa saling memiliki, dan rasa saling berjuang melawan pandemi yang terus-terusan melanda bangsa ini.
- Buah kelapa dapat bertahan lama dalam keadaan apapun. Sehingga diharapkan anggota pramuka pun akan sehat secara jasmani dan rohani serta mampu menghadapi segala tantangan hidup untuk mengabdi pada tanah air.
Dari rasa persaudaraan diharapkan tumbuh anggota anggota pramuka yang sehat jasmani dan rohani, perlu diketahui sehat jasmani dan rohani tidak akan bisa dicapai bila kita tidak mematuhi segala peraturan tentang protokol kesehatan di tengah wabah ini.
- Pohon kelapa dapat tumbuh dimana saja. Sehingga anggota gerakan Pramuka pun diharapkan akan menyesuaikan diri di manapun dan dalam keadaan apapun.
Anggota pramuka diharapkan mampu menyesuaikan diri dalam keadaan apapun terutama pada saat pandemi ini. Mampu bertahan, merupakan sesuatu yang penting, Ini semua tidak akan tercapai apabila para anggota pramuka lalai dalam melakukan protokol kesehatan sesuai standar yang telah ditentukan.
- Akar kelapa tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Ini mengiaskan tekad dan keyakinan yang berpegangan pada dasar dan landasan yang baik, kuat dan nyata untuk memperkuat diri menggapai cita-cita.
Dari akar kelapa kita belajar bahwa kita harus punya keyakinan pandemi ini akan berakhir dan segera kita bisa lebih bebas dan leluasa berinteraksi tanpa harus was-was apakah kita sudah aman dari covid-19 atau belum.
- Pohon kelapa adalah pohon yang setiap ujung atas hingga akarnya berguna. Makna ini menunjukkan bahwa anggota gerakan Pramuka adalah manusia yang berguna bagi tanah air masyarakat sekitar.
Poin penting dari makna pohon kelapa pada logo pramuka dan kaitanya dengan pandemi ini adalah bahwa sebagai anggota pramuka kita harus berguna bagi nusa dan bangsa kita harus bersatu melawan wabah ini serta kita harus yakin bahwa wabah ini ini akan segera berlalu.
Sambutan Presiden Tentang Pramuka dan Covid-19
Dalam Sambutannya Presiden Joko Widodo selaku Ketua Majelis pembimbing nasional Pramuka mengajak anggota pramuka membuat pergerakan nasional yaitu gerakan kedisiplinan dan kepedulian pada masa pandemi Covid-19.
Berikut petikannya” Saya minta kepada saudara-saudara untuk membuat dua gerakan nasional, pertama gerakan kedisiplinan nasional yang mengajak semua anggota masyarakat disiplin mengikuti protocol kesehatan” Istana Negara Jakarta, Rabu 12 Agustus 2020
Menurut presiden, dua gerakan tersebut bukan hanya untuk membantu masalah nasional akibat pandemi covid-19, tapi juga mengasah kepedulian anggota pramuka.
Kedua gerakan tersebut di titik tekan kan untuk semakin mengasah jiwa dan karakter kepemimpinan dalam memperdalam jiwa Pramuka sejati dimana tertuang dalam Dwi Dharma, Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka.
Ia juga menjelaskan covid-19 yang menyebabkan krisis kesehatan dan krisis ekonomi jiwa dan karakter seperti itulah kita butuhkan. Kita harus peduli terhadap masyarakat, peduli terhadap kepentingan bersama kita harus saling membantu dan bergotong-royong menyelesaikan masalah bersama.
Selanjutnya, menurut ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso (Buwas) mengatakan, tema Hari Pramuka yang menunjukkan kepedulian terhadap penanganan covid-19 merupakan perwujudan semangat untuk membantu menanggulangi bencana akibat perubahan tersebut.
Tema tersebut adalah perwujudan dari semangat para Pramuka untuk ikut membantu menanggulangi bencana covid 19 yang sampai saat ini masih menjadi masalah besar bangsa Indonesia, juga di seluruh dunia.
Ia mengatakan banyak Kwartir dan gugus depan melakukan kegiatan dan pelatihan secara daring untuk terus meningkatkan kecakapan hidup pramuka dan menjalin silaturahmi dengan Pramuka di dalam dan di luar negeri.
Kegiatan penanggulangan wabah penyakit tersebut merupakan bukti eksistensi bahwa gerakan Pramuka menjadi bagian penting dalam upaya bela bangsa dan negara kita tercinta.
Akhirnya sama-sama kita berdoa dan berharap semoga pandemi ini segera berakhir, dan momen hari lahirnya Pramuka dapat menjadikan bangsa Indonesia lebih kuat dan solid serta bersatu melawan pandemi ini. Aamiin!!!
Penulis Adalah, Dosen STIE Syari’ah Al-Mujaddid, Pendiri Komunitas Menulis Al-Mujaddid, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.