Larangan Yang Memproteksi? Oh Wabah Kau Membuat Dilema

Larangan Yang Memproteksi? Oh Wabah Kau Membuat Dilema

Agama
Oleh: Lela Rahmawati

Kata larangan mungkin sangat identik dengan rasa terkekang dan aturan, namun pada pembahasan kita kali ini, kata larangan akan terasa sangat menguntungkan. Nah bagaimana bisa menguntungkan? Indonesia adalah Negara yang bermayoritas umat Islam, data sensus penduduk menunjukkan 87% penduduk diindonesia beragama Islam. Namun untuk sensus ketaatan beragama masih terlalu abstrak untuk kita bahas disini. Di dalam agama Islam terdapat banyak perintah dan larangan bagi pemeluknya, segala aturan dari terlelap hingga terbangun kembali menjadikan Islam sebagai agama yang indah karena kesempurnaannya. Larangan untuk mengkomsumi makanan haram adalah salah satu aturan yang baru sebagian dari kita sadari sangat menguntungkan.

Berbagai macam virus dan  penyakit berbahaya menjadi polemik yang tidak berkesudahan, bagaimana tidak, wabah ini ibarat tunas yang di pangkas namun memunculkan tunas yang baru. Mengulas kembali tragedi tragedi yang berulang kali menghebohkan dunia, dua dekade belakangan ini dunia dihebohkan dengan virus sars yang mewabah pada 29 negara dan membunuh 774 jiwa yang seperadik dengan corona yang juga berasal dari Cina, dilansir dari berbagai sumber, wabah-wabah yang mengerikan ini awal mulanya berasal dari cara hidup dan pola konsumsi masyarakat Cina yang mengedepankan makanan yang berbau eksotis, seperti binatang-binatang liar yang dikonsumsi secara mentah maupun dimasak, salah satu pasar yang menjual hewan liar tersebut adalah pasar Wuhan yang merupakan tempat munculnya virus corona yang diduga karena maraknya perdagangan daging kelelawar disana.

Sungguh betapa bersyukurnya kita yang diatur dengan sederet aturan agama yang secara tidak langsung menjadi proteksi untuk diri kita sendiri. Islam melarang pemeluknya untuk memakan makanan haram baik karena materinya, atau bukan secara materinya, tapi karena cara mendapatkannya, mengolahnya dan membelinya. Sehingga umat islam yang mentaatipun terjaga kesehatan dan terdidik karakternya. Dijelaskan di dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 168: “Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik apa yang terdapat dibumi, dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan, sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kalian”.

Binatang-binatang yang diharamkan untuk dikonsumsi secara ilmiah pun mengandung hal yang berbahaya bagi tubuh, virus SARS yang mengerikan berasal dari musang, corona yang sekarang mengguncang dunia diduga dari kelelawar, mereka dalah hewan-hewan yang liar yang tidak mudah ditemukan. Allah swt menjadikan kelelawar hewan yang hidup di goa dan lembah-lembah yang jauh dari jangkauan manusia, hingga ia pun ditakdirkan untuk tidur di siang hari dan mencari makan di malam hari begitu telitinya Allah swt, tidak hanya memberi larangan namun juga perlindungan yang hanya sedikit dari kita menyadarinya.

Era menjadi semakin modren namun penuh tantangan bukan hanya dalam bidang IPTEK namun juga dalam karakter, keinginan untuk memanusiakan manusia menjadi angan, sebab manusia menjadi semakin buas dengan hasrat yang menjerumuskan, nafsu untuk memakan makanan yang tak lazim dan lupa bahwa tak semua yang terasa enak dapat dimakan. Tidaklah kita dapat berpikir berkali-kali untuk menyantap hewan yang penampakannya saja sangat mengerikan, bukankah itu salah satu cara Allah agar kita menjauhinya? Semoga setelah wabah covid-19 ini membuat masyarakat dunia sadar kesehatan milik bersama bukan masalah perorangan saja, dan jika terjadi diskriminasi siapa yang bisa disalahkan? Apakah masyarakat Cina dengan pola konsumsinya? atau beberapa oknum manusia dengan nafsu yang membrutal? Wallhualam bishowab.

Kita hidup dengan posisi dan peran masing-masing beruntunglah jika kita ditempatkan pada peran yang tidak merugikan orang lain. Semoga Allah memberi perlindungan sebagai jawaban do’a dan ihktiar kita terhadap covid-19 yang mengancam saat ini.

Penulis adalah Mahasiswa Institut Agama Islam Yasni Bungo Jambi Indonesia

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments