Gadget dan Perubahan Zaman

Gadget dan Perubahan Zaman

Teknologi
Oleh: Fatmawati

Dunia kian berkembang kemajuan zaman kian pesat, perkembangan teknologi seakan tiada hentinya terus berjalan dan berkembang. Barangsiapa yang tidak mengikutinya, tidak ingin tau atau acuh tak acuh oleh perkembangan teknologi maka dia akan tergulung oleh zaman. Dampak terknologi tersebut sangat nyata dan seakan memberi sekat dan ruang diantara kita.

Adanya teknologi membuat dunia ini seakan dekat, TAPI ???. . .yang dekat terasa jauh. kata-kata ini mungkin tidak asing bagi kita yang memperhatikan, merasakan perubahan zaman, kenapa hal ini terjadi?…. yang bisa menjawab hanya hati mu!. Kita sering komunikasi dengan teman yang tempat tinggalnya jauh dari kita lewat gadget hal ini terasa dekat jarak tidak menjadi masalah sedangkan teman yang dekat disamping kita tidak kita ajak bicara.

Tingkat kecanduan gadget di usia dini semakin mengkhawatirkan, dilangsir dari philadelphia CNN Indonesia kemajuan teknologi nyatanya tak hanya merambah ke para penggiat yang disebut tech savvy, namun juga menyentuh hidup anak-anak di bawah umur yang sudah memiliki gadget sendiri. Sebuah survei oleh common sense media di Philadelphia mengungkapkan bahwa anak-anak mulai usia 4 tahun sudah punya perangkat mobile sendiri tanpa pengawasan orang tua.

Dari KOMPAS.com, yang ditulis Aditya Panji melansir hasil penelitian terbaru mencatat pengguna internet di Indonesia yang berasal dari kalangan anak-anak dan remaja diprediksi mencapai 30 juta pengguna data tersebut merupakan hasil penelitian berjudul “keamanan penggunaan media digital pada anak dan remaja di Indonesia” yang dilakukan lembaga PBB bersama UNICEF dan mitra termasuk  kementerian komunikasi dan informasi universitas Harvard AS.

Adanya kesenjangan digital yang dipengaruhi oleh gadget sedang terjadi dikalangan anak-anak terlebih remaja, sehingga membuat semua terasa jauh berbeda dibandingkan tahun 80-90an permainan yang dahulu sering dimainkan seperti peta umpet, congkak, loncat karet, kasti, layang-layang, masak-masakan, buat rumah dari daut/bifak dan masih banyak lagi, kini mulai hilang digulung oleh kemajuan zaman. Permainan-permainan yang tanpa disadari membuat badan kita sehat, mengasa otak dan menjaga kedekatan emosional kini mulai sedikit demi sedikit dilupakan bahkan jarang dimainkan.

Sudah langkah rasanya melihat anak-anak bermain seperti permainan zaman dahulu, banyak anak-anak atau remaja berkumpul duduk bersama membentuk lingkaran tapi tidak saling berkomunikasi atau berbicara dengan teman yang ada disampingnya, mereka asyik bermain gadget sambil senyum-senyum sendiri terkadang temannya pulang dia tidak sadar, jika dipikir sedih dan rindu rasanya bisa bermain seperti dulu lagi.

Anak tahun 2000 mungkin sudah jarang bermain hal yang seperti itu, tapi tidak bisa diungkiri internet memang telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak-anak dan remaja saat ini mungkin sudah zaman gadget!!Diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran pengetahuan dan keterampilan agar tetap menggunakan gadget dengan aman.

Disinilah diperlukan perhatian lebih orang tua dibantu dengan guru atau lembaga pendidikan untuk mengawasi serta mendampingi anak-anak mereka dalam aktivitas digital dan terlibat didalamnya. Memantau anak bermain didunia maya secara intensif menciptakan keamanan dan mengambil dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga dirasakan manfaat dari gadget tersebut, baik buruknya internet terletak pada niat dan cara menggunakannya.

Fatmawati, Ketua Komunitas Menulis Al-Mujaddid, Mahasiswi STIE Syari’ah Al-Mujaddid, Tanjung Jabung Timur.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
4 years ago

👍

4 years ago

Good opinion🖋👍

In digital era like this,, we have to able challengging by well. So, learning process the values of islam need to improve as wall of protect for our live.