Di Rumah Saja

Di Rumah Saja

Kabar
Oleh: Fatmawati

Sejak di publikasikannya virus yang berbahaya menyebar pertama kali di Wuhan ibu kota provinsi Hubai, Cina kini sudah menyebar hampir keseluruh dunia virus itu di sebut dengan corona atau COVID-19. Termasuk Indonesia negara tercinta dilansir dari CNN Nasional update corona pada 18 April 2020 di tetapkan bahwa yang terkena positif corona adalah 6.248 meninggal dunia 535 dan 631 orang dinyatakan telah sembuh dari covid-19. Hal itu disampaikan juru bicara pemerintah khusus penanganan covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers, di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu 18 April 2020.

Jumlah kasus virus corona di Indonesia yang terus meningkat membuat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dibatu para tim medis terus menekan laju penyebaran virus ini sudah banyak yang dilaukukan seperti mensosialisasikan agar tidak keluar rumah apa bila tidak sangat penting, menjaga jarak, terus menjaga kesehatan, isolasi mandiri, supaya membantu pemerintah untuk memerangi virus ini. Sejumlah pemerintah daerah juga sudah merapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), tapi harus seizin menteri kesehatan,                 daerah yang sudah menerapkan PSBB antara lain DKI Jakarta, kota Depok, Makassar dan masih ada beberapa.

Mengatasi hal ini pemerintah melakukan beberapa tindakan supaya tidak terjadi penyebaran terlalu luas dengan meliburkan sekolah-sekolah, perguruan tinggi, ada juga kantor yang diliburkan selama pekerjaan tersebut bisa dilakukan dirumah saja, tidak boleh berkerumun atau melakukan hajatan pesta pernikahan atau sejenisnya. Akibatnya sekarang semuanya dilakukan secara online, mulai dari anak sekolah dasar samapi perguruan tinggi pembelajaran daen pengiriman tugas melalui handphone via whatsapp atau pun aplikasi sejenisnya.

Seperti yang dilakukan salah satu kampus STIES AL-Mujadid yang ada kab. Tanjung Jabung Timur, provinsi Jambi. Mendukung pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan yang mengakibatkan berkumpulnya orang banyak melakukan kuliah secara online, berdiskusi dengan memanfaatkan aplikasi yang ada seperti whatsapp  dan zoom kemarin juga melakukan ujian semester dengan online. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus corona atau covid-19.

Dampak dari virus ini sangat meluas bukan hanya dari segi kesehatan, kegiatan pendidikan tetapi ekonomi pun menjadi melemah, sumber pendapatan masyarakat menjadi berkurang, daya jual dan daya beli masyarakat berkurang karena takut untuk keluar rumah, bahkan ada sebagian masyarakat yang terancam berpotensi miskin karena di PHK, perkantoran, mall atau supermarket sedikit mengurangi karyawan, ukm banyak yang hampir gulung tikar, petani mengalami kerugian karena hasil kebunnya tidak bisa terjual dengan maksimal.

Orang-orang tidak boleh mudik saat hari Raya Idul Fitri besok ataupun jika memang pulang harus siap mengisolasi diri selama 14 hari seperti protokol kesehatan WHO untuk mengantisipasi. Sekarang setiap orang yang memasuki perbatasan bahkan gapura masuk desa atau koplek harus dicek suhu badanya dan diketahui riwayat perjalanannya selama dua minggu terakhir hal ini dilakukan untuk antisipasi.

Kini masker dan hand sanitizer sudah menjadi barang langkah, jika ada harganya berkali lipat dari sebelumnya semua orang membutuhkan untuk menjaga diri. Karenanya banyak sekali relawan baik lembaga, perusahaan bahkan ormas yang berduyun-duyun membantu meringankan beban masyarakat dan tim medis dengan berdonasi karena hal kecil yang kita lakukan sangat berarti buat mereka, seperti membuat masker, APD untuk tim medis tak jarang membagikan sembako untuk masyarakat yang kena dampak corona.

Dokter, perawat, petugas ambulan dan tim medis lainnya adalah garda terdepan untuk mengatasi ataupun menyembuhkan orang yang terkena virus corona. Mereka semua berjuang untuk kesembuhan melawan corona, tidak kenal siang malam, rindu keluarga tidak dipikirkannya semua itu demi pasiennya supaya sembuh dan sehat kembali. kita harus selalu berterima kasih kepada para pahlawan yang berkerja keras untuk mengatasi virus ini.

Dirumah saja untuk saat ini jangan berpergian kalau tidak penting, lupakan jalan-jalan atau liburan untuk saat ini sampai virus ini hilang. Selalu berdoa agar terhindari virus berbahaya ini, tetap jaga kesehatan, rajin cuci tangan, makan-makanan yang bergizi, tetap berolahraga walaupun di dalam rumah, pakai masker apabila terpaksa keluar rumah, tetap jaga jarak. Semoga datangnya Romadhon virus ini hilang dan vaksin atau obat dari virus corona atau covid-19 segerah ditemukan dan dunia bisa kambali normal. Aamiin


Penulis Adalah, Mahasiswi STIE Syari’ah Al-Mujaddid, Ketua Komunitas Menulis Al-Mujaddid, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments