/Di Beranda Perpustakaan
Di beranda perpustakaan ini
masih terasa bau buku-bukumu
di teras kepala ini.
Teori-Teori mondar-mandir dan berkawin secara tidak resmi;
selingkuh _dan ada yang kawin kontrak saja.
Saya mendadak insomnia _dan sedang menuju skizofrenia melintasi Finlandia. Menjadi berjaga-jaga selamanya dan terpecah-pecah.
//Di Terminal
Gaduh.
Aduh.
Duh.
Uh.
H.
Orang-orang menghilang menuju bayang-bayang
Dan kau sedang menikmati darah orangtuamu di dalam toilet umum.
///Buku Harian
Seolah-olah kau paham: mengapa waktu tidak bisa berlari mundur?
Supaya orang tidak tidur terlalu lama,
Supaya orang tidak segan mengunjungi bumi,
Supaya orang mati tak ada yang kembali,
Supaya bayi-bayi bisa merobohkan jeruji batas antara surga dan dunia; mempercepat waktu.
Sebercak tinta pena di sudut kanan bawah halaman buku,
Jendela kamar berderak, dan kata-kata itu mengandung senyumanmu yang nakal.
Kau ingin bercerita lagi pada halaman selanjutnya dengan menyekati tamu asing; lembaran terlipat.
Ceroboh membuatmu sepi.
Melki Deni, Mahasiswa STFK Ledalero, Maumere. Penyuka Sastra, Ilmu-ilmu Sosial dan Penyair Lepas pada beberapa media.
Luar biasa puisinya. Sukses selalu untuk menari penanya