Saat ini banyak anak muda yang suka menyenandungkan lagu-lagu bernuansa religi yaitu lagu-lagu sholawat. Lagu-lagu sholawat tidak hanya disukai oleh kalangan muda tetapi dari anak-anak hingga orang tua semua menyukai lagu sholawat, alasan kecintaan terhadap lagu-lagu sholawat saat ini banyak faktor yang menentukan dan terutama karena saat ini lagu-lagu sholawat banyak yang berevolusi dengan aransemen musik modern sudah menjadi trend dikalangan anak muda, selain itu munsyid dan munsyid (penyanyi) yang menyanyikan lagu-lagu sholawat juga saat ini banyak dari kalangan anak muda sehingga lagu-lagu sholawat mudah diterima dan diikuti oleh anak muda lainnya.
Sholawat sendiri merupakan ungkapan senandung rindu atau pujian sebagai rasa syukur kepada makhluk terindah yang diutus oleh Allah SWT ke bumi untuk menyempurnakan akhlak dan menebarkan rahmat dan kasih sayang di muka bumi ini, yaitu Nabi Besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sholawat juga bisa menjadi bukti kecintaan kita kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahkan sholawat juga bisa menyelamatkan kita dari siksa api neraka yaitu dengan berdoa kita mengharapkan syafaat.
Di era modern ini terdapat 10 atau bahkan lebih majelis sholawat popeler di Indonesia, majelis ini dapat membawa hingga ribuan jemaah dalam satu majelis untuk sholat berjamaah. Berikut kami rangkum:
- Majelis Rasulullah SAW
Majelis yang didirikan oleh almahgfurlahu Alhabib Mundzir bin Fuad Al-Musawa. Konon menurut sumber terpercaya, perjuangan majelis ini untuk menjadi sebesar ini tidaklah mudah. Pendirinya, yaitu Alhabib Mundzir, bekerja keras hingga jatuh bangun dalam perjuangannya untuk majelis yang niatnya tak lain adalah menjadikan Jakarta kota Sayyidina Muhammad dan kota sholawat dan perjuangan Alhabib Mundzir kali ini tidak sia-sia berkat kecintaannya kepada Nabi Muhammad SAW. Majelis ini memiliki ribuan jemaat dan sudah memiliki cabang bahkan sampai ke negara tetangga.
- Ahbabul Mustofa Solo
Majelis Ahbabul Musthofa Solo adalah majelis yang didirikan oleh Alhabib Syekh Bin Abdul Qadir Asseggaf. Alhabib Syekh sendiri saat ini dijuluki Presiden Sholawat Indonesia berkat kecintaannya pada sholat, Alhabib Sheikh juga memiliki suara yang khas sehingga ketika bersholawat banyak yang tertarik untuk ikut sholawat. Para pecinta Alhabib Sheikh saat ini dikenal dengan sebutan Syekher Mania dan kini hampir tersebar di seluruh Indonesia, terutama di kalangan anak muda.
- Syubbanul Muslimin
Majelis Syubbanul Muslimin saat ini adalah majelis terbesar di Indonesia, ribuan jamaah akan menghadiri setiap majelis yang dihadiri oleh Syubbanul Muslimin, hingga saat ini baik di dunia nyata maupun di dunia maya seperti Youtube, Instagram, dan Facebook Syubbanul Muslimin mampu untuk menarik ribuan jamaah dan pengikut untuk majelis mereka.
Pendiri majelis ini adalah Guz Hafidz dan berlokasi di Paiton Probbolinggo, Syubbanul Muslimin terkenal dengan shalatnya yang modern yang mampu menarik dan menghibur jamaah dan para munsyidnya yang muda dan tampan. Sebut saja Guz Azmi, Hafidzul Ahkan, Nurussya’ban dan Munsyid lainnya. Dengan dukungan jamaah yang dikenal sebagai Syubband Lovers Nusantara dan tim multimedia kreatif, majelis Syubbanul Muslimin menjadi majelis yang berkembang pesat.
- Azzahir Pekalongan
Majelis ini didirikan oleh Alhabib Zainal Abidin As-seggaf dan penasehatnya adalah Almukarrom Alhabib Muhammad Lutfi Bin Yahya. Majelis ini terkenal dengan munsyidnya yang memiliki suara khas dengan nada tinggi dan kekompakan munsyidnya, sehingga banyak doa-doa mereka yang menjadi koleksi di media musik smartphone bagi para pecinta sholawat masa kini.
- Attaufiq Pemuda Bersholawat
Adalah majelis yang berkedudukan di Pemekasan Madura, majelis ini didirikan oleh seorang ustadz muda yang sering disapa Guz Khoiron. Munsyidnya juga tampan dan memiliki suara yang bagus dalam menyanyikan lagu-lagu sholawat sebut saja yaitu Achmad Tumbuk yang kata-katanya mirip dengan Shahrukhan, Fanny Fauzan, dan munsyid lainnya.
- Almunsyidin
Almunsyidin Pekalongan, majelis ini juga merupakan salah satu dari 10 majelis paling populer di Indonesia. Sesuai dengan namanya yang diambil dari kata munsyid, majelis ini memiliki munsyid dari anak-anak muda yang suaranya juga khas membuat majelis ini menjadi trend di kalangan anak muda.
- Nurul Musthofa
Majelis Nurul Musthofa didirikan oleh Alhabib Hasan bin Ja’far Asseggaf yang berdomisili di Jakarta, Majelis ini selalu dipenuhi jamaah yang jumlahnya mencapai ribuan jemaah yang hadir setiap majelis.
- Baabul Musthofa (BBM) Pekalongan
Majelis Baabul Musthofa atau dikenal dengan BBM adalah majelis yang juga didirikan oleh Alhabib Zainal Abidin Asseggaf hingga majelis Baabul Musthofa menjadi sangat dekat dengan Majelis Azzahir. Majelis Baabul Musthofa juga memiliki Munsyid yang hampir sama dengan Munsyid yang dimiliki oleh Azzahir, karena letaknya yang berdekatan dengan kedua majelis tersebut, tidak jarang diadakan pertemuan sholat berjamaah.
- Ahbabul Musthofa Bangkalan
Ahbabul Musthofa Bangkalan adalah majelis yang didirikan oleh seorang ustadz yang merupakan cucu dari Waliyullah Syaikhona Cholil Bangkalan, yaitu KH. Fachrillah Aschal, sesuai dengan namanya Ahbabul Musthofa yang berarti kerinduan kepada Sang Musthofa (Nabi Muhammad SAW) majelis ini juga mampu mendatangkan hingga ribuan jamaah dalam satu majelis yang dikenal dengan Fakher’s Mania.
- Majelis Sholawat Bhenning
Majelis Sholawat Bhenning adalah majelis yang didirikan oleh KHR. Azzaim Ibrahimy di Sukerejo adalah seorang kiai muda yang dikenal lemah lembut dan santun dalam menyebarkan syiar Islam melalui doa, KHR Azzaim sendiri adalah cucu dari pejuang kemerdekaan nasional, KHR. Asad Syamsul Arifin. Alhamdulillah, masing-masing majelis ini mampu mendatangkan jamaah yang jumlahnya bisa mencapai ribuan berkat shalawat kecintaannya kepada Nabi Muhammad SAW dan lantunan doa.
Semoga 10 majelis di atas selalu istiqomah dan semakin jaya dalam menebarkan syiar sholawat di tanah air tercinta ini, agar berkah bacaan doa ini negara Indonesia dilindungi dan dijauhkan dari segala musibah dan perpecahan serta menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera. kedepannya, Amin Ya Robbal Alamin. “One”